Sambutan Kepala Kemenag; Mengajar dengan Cinta, Belajar dengan Makna: Integrasi Deep Learning dalam Kurikulum Humanis
Lamongan – KKMTs Wilayah Glagah, Karangbinangun, Turi dan Deket menyelenggarakan kegiatan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pembelajaran Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta bertempat di aula MTsN 2 Lamongan. Hadir mengikuti kegiatan kali ini Kepala Kemenag, Pengawas Madrasah, Kepala MTsN 2 Lamongan dan guru MTs di wilayah Glagah, Karangbinangun, Turi dan Deket.
Pengawas Madrasah tk. Menengah Musthofa Hadi dalam laporannya mengucapkan selamat datang kepada Kepala Kemenag, Pengawas Madrasah serta narasumber yang telah menghadiri kegiatan ini. Selanjutnya, Ia menjelaskan tujuan workshop ini untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pendidik dalam menerapkan pembelajaran yang mengedepankan nilai-nilai kasih sayang, empati, dan pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar.
Kepala Kankemenag Kab. Lamongan, H. Mohammad Muhlisin Mufa, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya workshop yang mengusung pendekatan Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta. Beliau menekankan bahwa pembelajaran di madrasah harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, spiritualitas, dan kedalaman makna, bukan sekadar transfer pengetahuan.
“Mengajar dengan cinta berarti menghadirkan hati dalam setiap proses belajar mengajar. Sementara belajar dengan makna menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dan reflektif dari setiap materi yang diajarkan. Inilah yang menjadi semangat kurikulum humanis yang kita dorong saat ini,” tutur beliau.
Menurut beliau, integrasi deep learning dalam kurikulum tidak hanya berorientasi pada penguatan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa. Ia berharap guru-guru madrasah mampu menjadi pelita yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran spiritual dan empati peserta didik.
Di akhir sambutannya, H. Muhlisin berharap agar workshop ini mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah, khususnya dalam mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki kepedulian sosial tinggi. (Humas)